6 Cara Menambah Tinggi Badan yang Boleh Anda Coba

Artikel ini terakhir di perbaharui October 15, 2020 by Rinaldi Syahran
6 Cara Menambah Tinggi Badan yang Boleh Anda Coba
Wanita berambut panjang lebih tinggi dari yang berambut pendek - freepik/cookie_studio

Cara menambah tinggi badan – Beberapa faktor berkontribusi pada tinggi badan kita secara keseluruhan. Diperkirakan bahwa faktor genetik menyumbang 60 hingga 80 persen dari tinggi badan akhir (pasca pertumbuhan). Faktor lingkungan tertentu, seperti nutrisi dan olahraga, biasanya merupakan persentase sisanya.

Antara usia satu tahun hingga usia pubertas, kebanyakan orang bertambah tinggi sekitar lima sentimeter setiap tahun. Begitu mencapai usia pubertas, kita bisa tumbuh hingga 10 sentimeter per tahun. Namun, setiap orang tumbuh dengan kecepatan yang berbeda.

Untuk anak perempuan, percepatan pertumbuhan ini biasanya dimulai pada awal masa remaja. Anak laki-laki mungkin tidak mengalami peningkatan tinggi badan yang tiba-tiba ini sampai akhir masa remajanya.

Kita biasanya berhenti tumbuh lebih tinggi setelah melewati masa pubertas. Ini berarti bahwa sebagai orang dewasa, kita tidak mungkin menambah tinggi badan.

Namun, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan selama masa remaja untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan kita. Sebagai orang dewasa, kita bisa melanjutkan kebiasaan untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan mempertahankan tinggi badan kita.

1) Makan makanan dengan gizi seimbang

Selama masa pertumbuhan, sangatlah penting untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh kita.

Diet gizi seimbang yang kita makan harus mencakup:

  • buah segar
  • sayuran segar
  • biji-bijian
  • protein
  • produk susu

Kita juga harus membatasi atau menghindari makanan sehat yang mengandung:

  • gula
  • lemak trans
  • lemak jenuh

Jika ada kondisi medis yang mendasari — atau karena usia yang makin tua (lansia) — menyebabkan tinggi badan kita menurun karena berkurangnya kepadatan tulang, kita harus meningkatkan asupan kalsium. Wanita yang berusia di atas 50 tahun dan pria di atas 70 tahun sering kali disarankan untuk mengonsumsi 1.200 miligram (mg) kalsium per hari.

Vitamin D juga meningkatkan kesehatan tulang. Sumber vitamin D yang umum termasuk tuna, susu yang diperkaya dengan vitamin dan mineral, serta kuning telur. Jika kita tidak mendapatkan cukup vitamin D dalam makanan, bicarakan dengan dokter tentang mengonsumsi suplemen untuk memenuhi jumlah harian yang disarankan.

2) Gunakan suplemen dengan hati-hati

Hanya ada beberapa kasus di mana suplemen mungkin sesuai untuk meningkatkan tinggi badan pada anak-anak dan mencegah penyusutan tinggi badan pada orang dewasa lansia.

Misalnya, jika kita memiliki kondisi yang memengaruhi produksi hormon pertumbuhan manusia (HGH), dokter mungkin merekomendasikan suplemen yang mengandung HGH sintetis.

Selain itu, orang dewasa yang lebih tua mungkin harus mengonsumsi suplemen vitamin D atau kalsium untuk mengurangi risiko osteoporosis.

Dalam kasus lain, kita harus menghindari suplemen yang menjanjikan penambahan tinggi badan. Setelah pelat pertumbuhan kita menyatu, tidak ada kemungkinan kita bisa menambah tinggi badan, terlepas dari apa yang diiklankan oleh label suplemen.

3) Dapatkan kecukupan tidur

Terkadang kurang tidur tidak akan memengaruhi tinggi badan kita dalam jangka panjang. Tetapi jika selama masa remaja kita sering kurang tidur secara reguler, itu dapat menyebabkan komplikasi yang menyebabkan pertumbuhan tinggi badan terhambat. Jadi, tidur bisa menjadi cara untuk menambah tinggi badan.

Ini karena tubuh kita melepaskan HGH saat tidur. Produksi hormon ini dan hormon pertumbuhan lainnya mungkin turun jika kita tidak mendapatkan kecukupan tidur.

Berikut ini waktu tidur yang disarankan berdasarkan usia:

  • bayi baru lahir hingga usia 3 bulan: 14-17 jam tidur setiap hari
  • bayi usia 3-11 bulan: 12-17 jam
  • balita usia 1-2 tahun: 11-14 jam
  • anak-anak usia 3-5 tahun: 10-13 jam
  • anak-anak usia 6-13 tahun: sembilan sampai 11 jam
  • remaja usia 14-17 tahun: delapan sampai 10 jam
  • orang dewasa usia 18-64 tahun: tujuh hingga sembilan jam
  • orang dewasa lansia, 65 tahun atau lebih tua: tujuh sampai delapan jam.

Mendapatkan waktu tidur ekstra bahkan dapat meningkatkan produksi HGH, jadi jangan ragu untuk tidur siang sebentar jika memungkinkan.

4) Tetap aktif

Olahraga teratur memberikan banyak manfaat. Olahraga memperkuat otot dan tulang , membantu mempertahankan berat badan yang sehat, dan meningkatkan produksi HGH.

Anak-anak usia sekolah harus berolahraga setidaknya satu jam sehari. Selama ini, mereka harus fokus pada:

  • latihan peningkatan kekuatan, seperti push-up atau sit-up
  • latihan fleksibilitas, seperti yoga
  • aktivitas aerobik, seperti bermain kejar-kejaran, lompat tali, atau bersepeda.

Berolahraga sebagai orang dewasa juga memberi banyak manfaat. Selain membantu kita menjaga kesehatan secara keseluruhan, olahraga juga dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis. Kondisi ini terjadi ketika tulang  menjadi lemah atau rapuh, yang mengakibatkan hilangnya kepadatan tulang. Hal ini dapat menyebabkan tinggi badan kita menyusut saat tua.

Untuk mengurangi risiko tinggi badan menyusut, cobalah berjalan, bermain tenis, atau berlatih yoga beberapa kali seminggu.

5) Latih postur yang baik

Postur tubuh yang buruk dapat membuat kita terlihat lebih pendek dari yang sebenarnya. Dan seiring waktu, kebiasaan duduk atau berjalan membungkuk juga dapat memengaruhi tinggi badan kita yang sebenarnya.

Punggung kita harus melengkung secara alami di tiga tempat. Jika kita sering duduk merungkuk atau berjalan membungkuk, lekukan ini dapat bergeser untuk menyesuaikan dengan postur baru kita. Ini bisa menyebabkan nyeri di leher dan punggung.

Memperhatikan bagaimana kita berdiri, duduk, dan tidur adalah kuncinya. Bicaralah dengan dokter tentang bagaimana kita bisa membiasakan ergonomi dalam rutinitas harian. Tergantung kebutuhan kita, mungkin kita memerlukan meja kerja berdiri atau bantal memory foam untuk memperbaiki postur tubuh.

Kita juga dapat melakukan latihan yang dirancang untuk meningkatkan postur tubuh seiring waktu. Jika tidak yakin harus mulai dari mana, bicarakan dengan dokter. Mereka dapat membantu mengembangkan rutinitas olahraga yang tepat untuk kita.

6) Latihan yoga untuk memaksimalkan tinggi badan

Jika latihan postur tubuh agak menyulitkan, cobalah olahraga yoga. Latihan seluruh tubuh ini dapat memperkuat otot, menyelaraskan tubuh, dan membantu postur tubuh kita. Ini akan membantu kita berdiri tegak dan tampak lebih tinggi.

Kita dapat berlatih yoga dalam kenyamanan rumah kita sendiri atau dalam kelompok di gym atau studio setempat. Jika tidak yakin harus mulai dari mana, ikuti latihan yoga untuk pemula di YouTube.

Beberapa pose populer untuk memperbaiki postur tubuh meliputi:

  • Mountain Pose
  • Cobra Pose
  • Child’s Pose
  • Warrior II Pose.

Dalam kebanyakan kasus, kita sudah mencapai ketinggian puncak pada saat usia pubertas berakhir. Meskipun ada hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan tinggi badan selama masa dewasa, hari-hari di mana kita bertumbuh tinggi sudah lama berlalu.

Itu dia pembahasan mengenai artikel kesehatan perihal cara menambah tinggi badan dari Info Pasien. Jangan lupa, baca artikel lainnya seperti cara menghilangkan jerawat secara alami dan cepat, standar baru tekanan darah, penyakit remaja yang akibatkan serangan jantung & stroke, panduan pengobatan disfungsi seksual pria karena usia, serta cara menghilangkan bau mulut secara alami.

Retno Wulandari
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan hanya senda gurau dan main-main. Sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, jika saja mereka mengetahui."